Genting Nangsri Karanganyar Tembus Ibu Kota

Solopos.com, KARANGANYAR — Genting hasil produksi Desa Nangsri, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar sukses menembus pasaran Ibu Kota dalam beberapa tahun terakhir.
Pemasaran genting buatan warga Nangsri, Kebakkramat sudah menembus ke pasaran Ibu Kota dan beberapa kota besar di Indonesia. Foto diambil Selasa (26/11/2013). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)Genting buatan warga Nangsri yang dikenal dengan nama Mantili itu memiliki ciri khas lebih lebar dan lebih kokoh dibandingkan genting biasa yang dijual di pasaran.
Salah satu perajin genting di Nangsri, suroto, 52, menjelaskan harga 1.000 genteng buatannya saat ini mencapai Rp1.150.000. Harga tersebut mengalami kenaikan dibandingkan sebulan lalu yang hanya Rp1.050.000 per 1.000 genting.
“Naiknya harga genting disebabkan saat ini sedang berlangsung musim hujan. Jadi, waktu pengeringan genting lebih lama dibandingkan musim kemarau [waktu pengeringan di musim hujan mencapai 1,5 bulan]. Di samping itu, harga bahan genting yang berupa tanah liat juga mengalami kenaikan,” katanya saat ditemui di Nangsri, Kebakkramat, Selasa (26/11/2013).
Suroto menjelaskan pemasaran genting buatannya sudah menjamah ke kota-kota besar di Indonesia. Di antaranya menembus hingga Jakarta. Hal ini yang menyebabkan dirinya lebih termotivasi mencetak genting lebih banyak lagi di masa mendatang.
“Setiap bulan, saya bisa memproduksi genting hingga 10.000 biji. Selain ke Jakarta, biasanya saya pasarkan juga ke Semarang, Surabaya dan Soloraya,” ujarnya.
Hal senada dijelaskan Warini, 52. Hasil penjualan genting digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Rata-rata warga di sini memang memproduksi genting. Sumber penghasilan utamanya dari penjualan genting itu,” ujarnya.

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Beri Komentar dan di Share karna berguna juga bagi yang Lain

Search This Blog