Fiberglass ADALAH ?

Fiberglass  juga disebut glass-reinforced plastic, GRP, kaca serat plastik bertulang, GFRP, adalah serat polimer yang diperkuat terbuat dari matriks plastik diperkuat oleh serat halus dari kaca. Ia juga dikenal sebagai GFK (untuk Jerman:Glasfaserverstärkter Kunststoff).
Fiberglass adalah bahan, ringan sangat kuat. Kekuatan tarik maksimal dari satu serat kaca dengan diameter 9-15 micro-meter mencapai 3.447.000 kN/m2. Meskipun sifat kekuatan yang agak lebih rendah dari serat karbon dan kurang kaku. Kekuatan curah dan sifat berat badan juga sangat menguntungkan bila dibandingkan dengan logam, dan dapat dengan mudah dibentuk menggunakan proses molding.
Penggunaan umum dari fiberglass termasuk perahu, mobil, bak mandi,kolam air panas, tangki air, atap, pipa, cladding, gips dan kulit pintueksternal.
Image

LETAK TANGKI AIR

Cara pemasangan tangki air dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya
  • pakai tower,
  • pakai dak,
  • ditaruh di lantai
Masing-masing cara itu butuh pondasi yang baik dan benar untuk semua jenis tangki air. Setiap 1000 liter air memiliki berat 1 ton, sehingga sangat penting dalam mempertimbangkan pembuatan pondasi yang mampu menahan berat keseluruhan tangki.
Jenis-jenis tempat peletakan tangki air meliputi :
1. Tower yang  dari kerangka besi yang tidak terdapat celah pada alas dudukan tangki.
2. Tower yang terbuat dari beton bertulang
3. Dak dari beton bertulang
4. Lantai dasar dari beton bertulang atau pasangan batu bata

Persyaratan Pondasi Tangki Air
1. Pondasi untuk alas tangki harus bersih, datar, rapat dan rata (water level)
2. Lokasi bangunan pondasi harus padat dan stabil
3. Lebar pondasi harus lebih besar dari diameter tangki.
4. Jangan menempatkan tangki air di atas instalasi perpipaan dan/atau kabel tertimbun yang mungkin memerlukan servis atau pemeliharaan.
5. Tempat untuk tangki harus dihindari dari lokasi lalu lalang yang ramai
6. Jangan memasang tangki air di atas struktur bawah tanah seperti gudang, tangki septik, saluran limbah, dll
ImageImage
Image
SUMBER : http://lobstermyfriend.wordpress.com/2013/10/17/sudah-benarkan-letak-tanki-air-anda/

Pondasi Tiang Pancang (Pile Cap Foundation)

Pondasi Tiang Pancang (Pile Cap Foundation)

Pondasi Tiang Pancang (Pile Cap Foundation) 
JIKA BUTUH TIANG PANCANG KLIK

Dalam merencanakan pondasi untuk suatu konstruksi dapat digunakan beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas :
  1. Fungsi bangunan atas (upper structure) yang akan dipikul oleh pondasi tersebut.
  2. Besarnya beban dan berat dari bangunan atas.
  3. Kondisi tanah dimana bangunan tersebut akan didirikan.
  4. Biaya pondasi dibandingkan dengan bangunan atas.
Seperti yang kita ketahui bahwa tipe pondasi cukup banyak macamnya, dan tergantung dari fungsi serta kegunaannya. Nah.. salah satu di antara tipe pondasi yang dapat digunakan adalah pondasi tiang pancang. Konstruksi pondasi tersebut bisa terbuat dari kayu, baja, atau beton yang berfungsi untuk meneruskan beban- beban dari struktur bangunan atas ke lapisan tanah pendukung (bearing layers) dibawahnya pada kedalaman tertentu

Mengapa harus Pondasi Tiang Pancang ?

Tiang pancang saat ini banyak digunakan di Indonesia sebagai pondasi bangunan, seperti jembatan, gedung bertingkat, pabrik atau gedung-gedung industri, menara, dermaga, bangunan mesin-mesin berat,  dll. Dimana semuanya merupakan konstruksi-konstruksi yang memiliki dan menerima beban yang relatif berat. Penggunaan tiang pancang untuk konstruksi biasanya bertitik tolak pada beberapa hal mendasar seperti anggapan adanya beban yang besar sehingga pondasi langsung jelas tidak dapat digunakan, kemudian jenis tanah pada lokasi yang bersangkutan relatif lunak (lembek) sehingga pondasi langsung tidak ekonomis lagi untuk dipergunakan. 

Dikarenakan begitu pentingnya peranan dari pondasi tiang pancang tersebut, maka jika  pembuatannya dibandingkan dengan pembuatan pondasi lain, pondasi tiang pancang ini mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut :
  1. Biaya pembuatannya kemungkinan besar (dengan melihat letak lokasi dan lainnya), lebih murah bila dikonversikan dengan kekuatan yang dapat dihasilkan.
  2. Pelaksanaannya lebih mudah.
  3. Di Indonesia, peralatan yang digunakan tidak sulit untuk didapatkan.
  4. Para pekerja di Indonesia sudah cukup terampil untuk melaksanakan bangunan yang mempergunakan pondasi tiang pancang.
  5. Waktu pelaksanaannya relatif lebih cepat.
Secara umum pemakaian pondasi tiang pancang dipergunakan apabila tanah dasar dibawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban diatasnya, dan juga bila letak tanah keras yang memiliki daya dukung yang cukup untuk memikul berat dari beban bangunan diatasnya terletak pada posisi yang sangat dalam. Dari alasan itulah maka dalam mendesain Pondasi tiang pancang mutlak diperlukan informasi mengenai :
  1. Data tanah dimana bangunan akan didirikan.
  2.  Daya dukung dari tiang pancang itu sendiri (baik single pile ataupun group pile).
  3. Analisa negative skin friction (karena mengakibatkan beban tambahan).
Gaya geser negatif (negative skin friction) adalah suatu gaya yang bekerja pada sisi tiang pancang dimana gaya tersebut justru bekerja kearah bawah sehingga malah memberikan penambahan beban secara vertikal selain beban luar yang bekerja. Negative skin friction berbeda dengan Positif skin friction, karena positif skin friction justru membantu memberikan gaya dukung pada tiang dalam melawan beban luar/vertikal yang bekerja dengan cara memberikan perlawanan geser disisi-sisi tiang, dengan arah kerja yang berlawanan dari arah gaya luar yang bekerja ataupun gaya dari negative skin friction tersebut.

Negatif skin friction terjadi ketika lapisan tanah yang diperkirakan mengalami penurunan yang cukup besar akibat proses konsolidasi, dimana akibat proses konsolidasi ini, tiang mengalami gaya geser dorong kearah bawah yang bekerja pada sisi sisi tiang (karena terbebani). keadaan ini disebut sebagai keadaan dimana tiang mengalami gaya geser negatif (negative skin friction). Nah....jika jumlah gaya gaya sebagai akibat dari beban luar dan gaya geser negatif ini melebihi gaya dukung tanah yang diizinkan, maka akan terjadilah penurunan tiang yang disertai dengan penurunan tanah disekitarnya.

Keadaan ini bisa terjadi karena tanahnya yang lembek, pemancangan pondasi pada daerah timbunan baru, atau akibat penurunan air tanah pada tanah yang lembek, dimana kondisi tersebut memungkinkan terjadinya penurunan atau konsolidasi tanah yang cukup besar. Pondasi tiang pancang hendaknya direncanakan sedemikian rupa sehingga gaya luar yang bekerja pada kepala tiang tidak melebihi gaya dukung tiang yang diizinkan. Adapun yang dimaksud dengan gaya dukung tiang yang diizinkan adalah meliputi aspek gaya dukung tanah yang diizinkan, tegangan pada bahan tiang perpindahan kepala tiang yang diizinkan, dan gaya- gaya lain (seperti perbedaan tekanan tanah aktif dan pasif). 

Perhitungan serta pengevaluasian tersebut tidak saja dilaksanakan terhadap tiang secara individu (single pile) tetapi juga harus dilaksanakan terhadap tiang-tiang dalam kelompok (group pile). Umumnya pondasi tiang pancang dapat ditinjau dari :
  1. Jenis / bahan yang digunakan, meliputi : kayu, baja, beton, atau komposit (perpaduan dari beberapa bahan).
  2. Cara Penyaluran Beban.

Berdasarkan cara penyaluran beban dapat dibedakan atas :

a. Tumpuan Ujung (End Bearing Pile) :

Penyaluran beban dimana sebagian besar daya dukungnya adalah akibat dari perlawanan tanah keras pada ujung tiang. Tiang yang dimasukan sampai lapisan tanah keras, secara teoritis dianggap bahwa seluruh beban tiang dipindahkan kelapisan keras melalui ujung tiang.

Anggapan tanah keras yang dimaksudkan disini sebetulnya relatif dan tergantung dari beberapa faktor, antara lain seperti besar beban yang harus dipikul oleh tiang. Sehingga bisa saja ada anggapan asalkan  pada posisi dimana daya dukung tanahnya sudah mumpuni untuk mengimbangi besarnya beban yang dipikul tiang, maka disitu diasumsikan letak tanah keras berada. Anggapan ini tidak salah tapi juga tidak betul, namun supaya tidak terjadi perbedaan yang tajam dalam perspektif anggapan, maka untuk dianggap sebagai lapisan tanah pendukung yang baik, dapat digunakan ketentuan sebagai berikut :
  1. Lapisan non kohesif (pasir, kerikil) mempunyai harga standard penetration test (SPT), N > 35.
  2. Lapisan kohesif mempunyai harga kuat tekan bebas (Unconfined compression strength) qu antara 3 s/d 4 kg/cm2 atau N > 15 s/d 20.
Dari hasil sondir dapat dipakai kira- kira harga perlawanan konis S ≥ 150 kg/cm2 untuk lapisan non kohesif, dan S ≥ 70 kg/cm2 untuk lapisan kohesif.

b. Tumpuan Geser/Sisi (Friction Pile)

Penyaluran beban dimana sebagian besar daya dukungnya adalah akibat dari gesekan antara tanah dengan sisi- sisi tiang pancang, atau dengan kata lain kemampuan tiang pancang dalam menahan beban hanya mengandalkan gaya geseran antara tiang dengan  tanah disekelilingnya. Hal ini bisa terjadi karena pada dasarnya kenyataan dilapangan mengenai data kondisi tanah tidak bisa diprediksi, sehingga sering kita menjumpai suatu keadaan dimana lapisan yang memenuhi syarat sebagai lapisan pendukung yang baik ditemui pada kedalaman yang dalam, sehingga untuk mendapatkan tumpuan ujungnya kita perlu merogoh kocek lebih dalam dikarenakan biayanya sangat mahal.

Pada kenyataan seperti ini praktis daya dukung yang didapat adalah dari gesekan antara sisi tiang dengan tanah disekelilingnya namun bukan berarti perlawanan diujungnya kita anggap melempem atau tidak ada, tapi pada kenyataannya tumpuan diujung ini juga memiliki andil dalam memberikan sumbangan daya dukung walaupun itu kecil.

Perbedaan dari kedua jenis tiang pancang ini, semata-mata hanya dari segi kemudahan, karena pada umumnya tiang pancang berfungsi sebagai kombinasi antara friction pile (tumpuan sisi) dan end bearing pile (tumpuan ujung). Kecuali tiang pancang yang menembus tanah yang sangat lembek sampai lapisan tanah dasar yang padat.

Berikut ini adalah beberapa contoh rangkaian pekerjaan pondasi tiang pancang di lapangan :


Gambar 1. Tampak Kepala Tiang Pancang Sebelum Dipecah
Gambar 2. Pemecahan Kepala Tiang Pancang
 Gambar 3.Penyusunan Bata Hebel (sebagai pengganti bekisting), untuk Poer Pondasi
Gambar 4. Perakitan Tulangan Untuk Poer Pondasi
Gambar 5. Perakitan Tulangan Untuk Sloof ke Poer Pondasi
 Gambar 6. Pondasi yang Telah di Cor Beton
Gambar 7. Tulangan Sisa dari Pondasi Untuk Disambung ke Kolom


SUMBER : http://www.perencanaanstruktur.com/2011/05/seluk-beluk-pondasi-tiang-pancang.html

Puluhan tiang pancang PLTU Timika sudah terpasang

 jika butuh tiang pancang KLIK SINI

Timika (ANTARA News) - Sebanyak 40 tiang pancang proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Timika, Papua, sudah terpasang di lokasi proyek tersebut di Kampung Ayuka (Pet 11), Distrik Mimika Timur Jauh.

Manajer PT PLN (Persero) Rayon Timika Semuel Farwas kepada Antara, Jumat, mengatakan saat ini pihak kontraktor yaitu PT Rekadaya Elektrikal masih menunggu pengapalan 3.000 batang tiang pancang dari Surabaya.

"Pekerjaan tahap awal berupa pemasangan tiang pancang sudah mulai dilakukan. Sementara ini pihak kontraktor masih menunggu kapal dari Surabaya yang mengangkut 3.000 batang tiang pancang," kata Farwas.

Ia meminta dukungan seluruh warga Mimika untuk kelancaran pembangunan PLTU Timika yang berkapasitas 4 x 7 mega watt dengan anggaran mencapai Rp1 triliun, karena pembangunan PLTU Timika sudah lama dinantikan oleh masyarakat setempat setelah tertunda beberapa tahun sejak 2008.

"Warga Mimika tentu bersyukur karena impian akan tersedianya energi listrik yang memadai di daerah ini terjawab melalui pembangunan PLTU Timika. Kita berharap pekerjaan pembangunan PLTU Timika lancar tanpa ada hambatan," ujar Farwas.

Ia mengemukakan, sesuai kontrak antara PT PLN Pusat dengan PT Rekadaya Elektrikal di Jakarta beberapa waktu lalu, proyek PLTU Timika dikerjakan dalam waktu 19 bulan. Satu unit pembangkit PLTU ditargetkan mulai beroperasi pada 2014 dan akan disusul oleh tiga pembangkit berikutnya.

Lokasi PLTU Timika dibangun di atas lahan seluas 12 hektare milik Pemkab Mimika di Kampung Ayuka. Lokasi itu dulunya merupakan bekas pelabuhan bahan peledak PT Freeport Indonesia yang sudah tidak difungsikan.


Listrik gratis

Sementara itu PT PLN (Persero) Rayon Timika terus memperluas pemasangan jaringan instalasi listrik di Kota Timika dan sekitarnya, termasuk ke sejumlah lokasi satuan permukiman transmigrasi.

Pada Selasa (10/9), PLN Timika akan menyalakan secara serentak listrik pada 1.200 rumah keluarga petani yang bermukim di Kampung Naena Muktipura (SP6) dan Wangirja (SP9), Distrik Kuala Kencana.

Pemasangan meteran listrik pada rumah-rumah petani di SP6 dan SP9 tersebut sudah dilakukan oleh kontraktor PLN Timika. Setiap rumah terpasang meteran berkapasitas 450 VA tanpa dipungut bayaran.

"Semua biaya mulai dari instalasi, jaminan dan lain-lain sepenuhnya ditanggung PLN. Masyarakat terima gratis. Ini bentuk kepedulian PLN terhadap masyarakat kecil karena sudah sekitar 16 tahun mereka belum pernah menikmati listrik," kata Farwas.

Editor: Ella Syafputri
sumber : http://mandorayub.blogspot.com/p/tiang-pancang.html

TIANG PANCANG: Pekerja Menyelesaikan Pembuatan Tiang Pancang Sungai Bengawan Solo

TIANG PANCANG: Pekerja menyelesaikan pembuatan tiang pancang sungai Bengawan Solo di Ngringo, Palur, Karanganyar,Jumat(13/9). Proyek yang nantinya difungsikan untuk mengantisipasi terjadinya banjir tersebut ditargetkan selesai pada akhir Desember 2013. (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya/rsj

jika anda membutuhkan tiang pancang hub : KLIK DI SINI
 

sumber : http://www.bisnis-jateng.com/index.php/2013/09/tiang-pancang-pekerja-menyelesaikan-pembuatan-tiang-pancang-sungai-bengawan-solo/

Tol Solo-Mantingan-Ngawi Masuk Tahap Pemasangan Tiang Pancang

Bagian Jalan Tol Trans Jawa yang akan menjadi jalur utama distribusi.

jika ada kebutuhan tiang pancang klik sini

 Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto.

VIVAnews - Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, melakukan groundbreaking (pemasangan tiang pancang) jalan tol Solo-Mantingan-Ngawi di Kabupaten Karanganyar dan meresmikan Jembatan Sidodadi di Kabupaten Sragen.

Djoko, Kamis 26 September 2013, mengungkapkan bahwa jalan tol ini merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa yang akan menghubungkan Jakarta dengan Surabaya.

"Jalan Tol Solo – Mantingan – Ngawi yang akan dibangun sepanjang 90 kilometer ini adalah bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang akan menjadi jalur utama distribusi penumpang, barang, dan jasa dari dan menuju Jakarta dan kota kota lain di bagian tengah serta timur Pulau Jawa," katanya dalam siaran pers yang diterima VIVAnews.

Ia menambahkan, jalan tol Solo – Mantingan – Ngawi ini merupakan pengusahaan jalan tol dengan skema dukungan pemerintah untuk meningkatkan kelayakan finansial. Dukungan pemerintah tersebut diwujudkan dalam bentuk pengadaan tanah dan konstruksi sepanjang 20,90 km.

Untuk itu Pemerintah telah mengalokasikan dana APBN dari TA 2009 sampai dengan TA 2014 sebesar + Rp. 1,7 triliun untuk pengadaan tanah, dan + Rp. 1,5 triliun untuk konstruksi sepanjang 20,90 kilometer.

Saat ini, Djoko menambahkan, lahan yang dibebaskan sekitar  82,69 persen atau 624 hektare. Total kebutuhan tanah untuk kebutuhan konstruksi adalah lebih 755 hektare. Sisa tanah, menurutnya, saat ini dalam proses penyelesaian, baik melalui musyawarah maupun konsinyasi dan diharapkan dapat segera diselesaikan.

Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Solo – Mantingan – Ngawi telah ditandatangani pada 28 Juni 2011 lalu, dengan Badan Usaha Jalan Tol PT Solo Ngawi Jaya, di mana pemegang saham mayoritas adalah PT Thiess Contractors Indonesia.

"Untuk nilai investasi pembangunan Jalan Tol Solo – Mantingan – Ngawi porsi Badan Usaha Jalan Tol sebesar Rp5,2 triliun akan dipenuhi melalui modal sendiri dan pinjaman dari sindikasi perbankan yang dipimpin oleh Bank Mandiri," tambahnya.

Djoko mengungkapkan, jalan tol ini dibangun dalam rangka mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang bertujuan meningkatkan kapasitas jaringan jalan di Pulau Jawa sebagai bagian dari Koridor Ekonomi Jawa, serta mendorong pengembangan kawasan pendukung di Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Resmikan jembatan
Selain melakukan groundbreaking, Menteri PU juga meresmikan jembatan Sidodadi di Kabupaten Sragen. Jembatan ini merupakan akses jalan nasional dan jalur alternatif yang pendek dari wilayah utara Bengawan Solo ini dan mempunyai efisiensi jarak sepanjang 25 km menuju kota Solo.

Jembatan ini dibangun melalui dana APBD provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan APBD Kabupaten Sragen, sedangkan Kementerian PU memberikan bantuan rangka jembatan sepanjang 40 meter. Secara keseluruhan jembatan ini memiliki panjang 140 meter dengan lebar tujuh meter dengan konfigurasi panjang bentang 40-60-40.
 
sumber : http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/447243-tol-solo-mantingan-ngawi-masuk-tahap-pemasangan-tiang-pancang

 

TIANG PANCANG DI PASURUAN, JAWA TIMUR

TIANG PANCANG
demi memenuhi kebutuhan pasar maka kami menyediakan tiang pancang yang berkualitas dan siap melayani seluruh indonesia

UD AURELIA SANJAYA merangkul perusahaan beton pancang
PT. JAB BETON PASURUAN, JAWA TIMUR
workshop kami di Pasuruan, Jawa Timur
Jika proyek saudara membutuhkan tiang pancang hub kami
hp : 081 347 391 331
bp : muhamad Fathoni
siap melayani TIANG PANCANG wilayah Pasuruan dan Jawa Timur
setiap pembelian kebutuhan tiang pancang memenuhi peraturan sesuai kesepakan bersama

Search This Blog