Showing posts with label SLOOF. Show all posts
Showing posts with label SLOOF. Show all posts

PENENTUAN DIMENSI ELEMEN STRUKTUR, PEMBESIAN, Balok, Sloof, Kolom, Pelat



A. Balok Induk 
Balok merupakan elemen struktur pemikul momen yang berfungsi mentransfer beban dari pelat ke kolom. Dimensi tinggi balok induk ditentukan berdasarkan rule of thumb sebagai berikut : Untuk bentang antar kolom 8 m, maka tinggi balok induk = 8000 mm/12 = 666,67 ~ 700 mm. Lebar balok diambil= h/2 = 700 mm/2 = 350 mm. B1-350x700 mm. 
B. Balok Anak 
Dimensi tinggi balok anak ditentukan berdasarkan rule of thumb sebagai berikut : Untuk bentang antar balok induk 8 m, maka tinggi balok anak = 8000 mm/16 = 500 mm. Lebar balok diambil = h/2 = 500 mm/2 = 350 mm. B2-250x500 mm 
C. Sloof 
Sebagai pengikat struktur diatas tanah digunakan sloof SL1-300x600 dan SL2-250x500. Sloof ini diharapkan dapat menahan beban dinding diatasnya serta meningkatkan kekuatan serta kekakuan lentur pondasi. 
D. Pelat 
Pelat yang digunakan merupakan pelat dua arah. Pelat dua arah memiliki kelebihan diantaranya dalam hal kekakuan lantai yang lebih besar dalam dua arah pembebanan gempa. Meskipun begitu, perencana struktur juga biasa menggunakan tipe pelat satu arah untuk menghemat volume tulangan dalam arah tertentu. Dimensi pelat ditentukan berdasarkan rule of thumb sebagai berikut : Untuk bentang pelat diantara pendukungnya sebesar 4 m, maka tebal pelat = 4000 mm/30 = 130 mm~150 mm. PL1-150 mm Pelat atap diasumsikan memiliki beban yang lebih ringan daripada pelat lantai. Tinggi pelat atap dimabil sebagai PL2-120 mm. 
E. Kolom 
Kolom merupakan elemen vertikal yang menerima transfer beban dari pelat dan balok, kemudian meneruskannya ke tanah melalui kontruksi pondasi. Gaya aksial yang bekerja pada kolom dikondisikan memiliki nilai >> 0.1 Ag fc’ . Perkiraan gaya aksial kolom dapat diperoleh dari hasil running analysis software SAP 2000 dengan dimensi kolom yang diasumsikan terlebih dahulu.


DARI BERBAGAI SUMBER : http://sipilworld.blogspot.com/2013/02/penentuan-dimensi-elemen-struktur.html

Menghitung RAB Pondasi plat jalur, Sloof , Kolom,

Menghitung RAB Pondasi plat jalur
Lagi ada tugas kuliah menghitung rencana anggaran biaya pondasi plat jalur, dengan soal seperti dibawah ini :
soal :
Hitung Rencana Anggaran Biaya pondasi plat jalur

Data teknis pekerjaan pondasi plat jalur
  1. Sloof ditengah plat 30/40
  2. Kolom 40/40 dengan jarak kolom 5m
  3. Sloof diatas pasangan batu bata 15/20
  4. Kedalaman pondasi -2 m dari peil lantai +/- 0.00
Hitung rencana anggaran biaya pondasi plat jalur ?
  1. Pengukuran Bouwplank
  2. Galian tanah pondasi
  3. Urugan pasir dengan ketinggian 0.10 m
  4. Lantai kerja dengan ketebalan 0.05 m
  5. Beton plat jalur dan kolom sloof 15/20
  6. Pekerjaan besi beton bertulang
  7. Pasangan batu bata 1 pc : 4 ps
  8. Pekerjaan plesteran
  9. Urugan tanah kembali
  10. Pembongkaran bouwplank kembali
Gambar pondasi plat jalur
Denah pondasi plat jalur

denah pondasi plat jalur


Potongan 1 penampang pondasi plat jalur
POTONGAN 1 PONDASI PLAT JALUR
Potongan 2 penampang pondasi plat jalur
potongan 2 pondasi plat jalur
Harga Satuan DKI Jakarta Untuk perhitungan pondasi plat jalur
  1. Bouwplak = Rp. 38.833,00
  2. Bongkar bouwplank = Rp. 3.222,00
  3. Galian tanah pondasi= Rp. 34.321,00
  4. Urugan pasir  = Rp. 192.456,00
  5. Lantai kerja t= 5cm beton 1pc:3ps:4kr  = Rp. 60.531,00
  6. Beton dengan koral untuk plat jalur kolom, kolom dan sloff 15/20= Rp. 752.964,00
  7. Pasangan batu bata 1pc:4ps = Rp. 167.611,00
  8. Plesteran 1pc:4ps = Rp. 36.115,00
  9. Urugan tanah kembali= Rp. 21.268,00
  10. Pembesian polos berat 175 kg= Rp. 2.183.176,00
  11. Bekisting beton = Rp. 892.071,00
jawaban :
untuk lebih membayangkan bagaimana bentuk pondasi kita buat gambar pondasi plat jalur nya pakai 3d max
pondasi plat jalur 3d
selanjutnya menghitung Rencana anggaran biaya pondasi plat jalur
Menghitung Volume pekerjaan pondasi plat jalur
Menghitung Volume pekerjaan pondasi plat jalur
1. Pengukuran Bouwplank
Volume pekerjaan bouwplak = 10.20 m + 2 m + 2 m = 14.20 m
2. Galian tanah pondasi
Volume Pekerjaan galian tanah pondasi = (( (2 m + 2.8 m ) x 2 m ) /2) x 10.20 m = 48.96 m³
3. Urugan pasir dengan ketinggian 0.10 m
Volume Pekerjaan Urugan pasir = 2 m x 0.10 m x 10.20 m = 2.04 m³
4. Lantai kerja dengan ketebalan 0.05 m
Volume pekerjaan lantai beton = 2 m x 10.20 = 20.40 m²
2 m x 0.05 m x 10.20 m = 1.02 m³
5. Beton plat jalur dan kolom sloof 15/20
Volume pekerjaan beton plat jalur = ( ( 2 m x 0.15 m ) + (( 2 m + 0.4 m ) x 0.15 m ) / 2 ) + (0.10 x 0.4) x 10.20 = 5.304 m³
Volume beton sloof = ( 0.20 m x 0.15 m ) x 10.20 = 0.306 m³
Volume beton kolom = (( 0.4 m x 0.4 m x 1.45 m ) x 3 bh) – 0.306 = 0.39 m³
Total volume beton = ( 5.304 m³ + 0.39 m³ + 0.306 m³ ) = 6 m³
6. Pekerjaan besi beton ( 75 kg / m³ )
Volume pekerjaan besi beton = 6 m³ x 75 = 450 kg
7. Pasangan batu bata 1 pc : 4 ps
Volume Pekerjaan pasangan batu bata = 2 ( 4.60 m x 1.25 m ) = 11.5 m²
11.5 x 0.15 = 1.6725 m³
8. Pekerjaan Plesteran
Volume Pekerjaan plesteran pasangan bata= 2 x 11.5 m² = 23 m²
9. Urugan tanah kembali
Volume pekerjaan urugan tanah kembali = ( 48.96 – 2.04 – 1.02 – 6 – 1.6725 ) = 38.2275 m³
10. Pembongkaran bouwplank kembali = 10.20 m + 2 m + 2 m = 14.20 m
Volume pekerjaan pembongkaran bouwplank =
Menghitung anggaran biaya pekerjaan pondasi plat jalur
Anggaran biaya pekerjaan dihitung dengan rumus
Biaya = volume x harga satuan
1. Pengukuran Bouwplank
Harga satuan = Rp. 38.833,00
Volume pekerjaan = 14.20 m
Total Harga pekerjaan bouwplak = 14.20 m x Rp. 38.833,00 = Rp. 551.428,60
2. Galian tanah pondasi
Harga satuan = Rp. 34.321,00
Volume pekerjaan = 48.96 m³
Total harga Pekerjaan galian tanah pondasi = 48.96 m³ x Rp. 34.321,00 = Rp. 1.680.356,00
3. Urugan pasir dengan ketinggian 0.10 m
Harga satuan = Rp. 192.456,00
Volume pekerjaan = 2.04 m³
Total harga Pekerjaan Urugan pasir = 2.04 m³ x Rp. 192.456,00 = Rp. 392.610,20
4. Lantai kerja dengan ketebalan 0.05 m
Harga satuan = Rp. 60.531,00
Volume pekerjaan = 20.40 m²
Total harga pekerjaan lantai beton = 20.40 m² x Rp. 60.531,00 = Rp.1.234.832,00
5. Beton plat jalur dan kolom sloof 15/20
Harga satuan = Rp. 752.964,00
Volume pekerjaan = 6 m³
Total harga pekerjaan beton = 6 m³ x Rp. 752.964,00 = Rp.4.517.784,00
6. Pekerjaan besi beton ( 75 kg besi / 1 m³ beton )
Harga satuan = Rp. 2.183.176,00 / 75 kg
Volume pekerjaan beton = 6
Total harga pekerjaan besi beton = 6 x Rp. 2.183.176,00 = Rp.13.099.056,00
7. Pasangan batu bata 1 pc : 4 ps
Harga satuan = Rp. 167.611,00
Volume pekerjaan = 11.5 m²
Total harga Pekerjaan pasangan batu bata = 11.5 m² x Rp. 167.611,00 = Rp.1.927.527,00
8. Pekerjaan plesteran
Harga satuan = Rp. 36.115,00
Volume pekerjaan = 13 m²
Total harga Pekerjaan pasangan batu bata = 13 m² x Rp. 36.115,00 = Rp.469.495,00
9. Urugan tanah kembali
Harga satuan = Rp. 21.268,00
Volume pekerjaan = 38.2275 m³
Total harga pekerjaan urugan tanah kembali = 38.2275 m³ x Rp. 21.268,00 = Rp.813.022,50
10. Pembongkaran bouwplank kembali
Harga satuan = Rp. 3.222,00
Volume pekerjaan = 14.20 m
Total harga pekerjaan pembongkaran bouwplank = 14.20 m x Rp. 3.222,00 = Rp. 45.752,00
Rekapitulasi Rencana anggaran biaya pondasi plat jalur
1. Pengukuran Bouwplank = Rp. 551.428,60
2. Galian tanah pondasi = Rp. 1.680.356,00
3. Urugan pasir dengan ketinggian 0.10 m = Rp. 392.610,20
4. Lantai kerja dengan ketebalan 0.05 m = Rp. 1.234.832,00
5. Beton plat jalur dan kolom sloof 15/20 = Rp. 4.517.784,00
6. Pekerjaan besi tulangan = Rp.13.099.056,00
7. Pasangan batu bata 1 pc : 4 ps = Rp. 1.927.527,00
8. Pekerjaan plesteran = Rp. 469.495,00
9. Urugan tanah kembali = Rp. 813.022,50
10. Pembongkaran bouwplank kembali = Rp. 45.752,00
Jumlah = Rp.24.731.863,00
PPN 10 % = Rp. 2.473.186,00
Jumlah total = Rp.27.205.050,00
Di bulatkan = RP.27.210.000,00
Terbilang ( Dua puluh tujuh juta dua ratus sepuluh ribu rupiah)

sumber : http://www.ilmusipil.com/menghitung-rab-pondasi-plat-jalur

RAB SLOOF 15/20

Gambar sloof disamping, pertama-tama hitung total panjang sloof, misal didapat 85 meter, kemudian cari volume yaitu 0,2 m x 0,15 m x 85 m = 2,55 m3.
Untuk menghitung kebutuhan material sloof ada 3 item pekerjaan yaitu : Material beton, material besi, material begesting.

a. Beton campuran dg mutu K 150
Untuk mutu beton ada beberapa macam mulai dari B0,K100,K 125,K 150,K175,K 225,K 300.
Disini penulis menggunakan mutu beton K 150, krn untuk pembuatan beton dengan cara manual lebih mudah mencapai K 150, sedangkan untuk mutu diatasnya harus dengan pengawasan yg teliti.
Kebutuhan Material :
1. semen = 2,55 m3 x 299 kg = 762,45 kg ( pc 40 kg = 19,06 zak).
2. Pasir = 2,55 m3 x 799 kg = 2.037,45 kg (Bj =1,6) = 1,3 m3
3. Krikil = 2,55 m3 x 1.017 kg = 2.593,35 kg (Bj = 1,9)= 1,4 m3


Kebutuhan Tenaga :
1. Pekerja = 2,55 m3 x 1,65 = 4,21 OH
2. Tukang = 2,55 m3 x 0,275= 0,7 OH
3. Kep.Tukang = 2,55 m3 x 0,03 = 0,08 OH
4. Mandor = 2,55 m3 x 0,083 = 0,212 OH

b. Pembesian (perhitungan dg besi polos)
KebutuhanMaterial :
1. Tulangan pokok 4 d 10.
Pajang total sloof 85 meter
Besi beton yang diperlukan 4 bh x 85 meter = 340 meter /12 meter (panjang 1 batang besi beton standar 12 meter) = 28,33batang atau 28,33 batang x 7,4 kg = 209,7 kg.
2. Tulangan begel/pembagi d 8 – 15
Panjang Total sloof 85 meter
Jumlah begel yg diperlukan 85/0,15 = 566,7 =567 bh.
Panjang 1 bh besi begel = {(2x15)+(2x20)}-{(2x2)+(2x2)}+5cm = 67 cm.
Angka 15 cm adalah lebar sloof atas bawah, 20 cm tinggi sloof kiri kanan , 2 cm selimut beton atas bawah kiri kanan, 5 cm pembengkokan ujung.
Total kebutuhan panjang besi untuk begel = 567 bh x 0,67 m = 379,9=380 meter/12 = 32 batang x 4,74 kg = 151,7 = 152 kg.
Total kebutuhan besi beton untuk membuat sloof sepanjang 85 meter = 209,7 kg + 152 kg = 361,7 kg Kebutuhan kawat bindrat 10% dari berat besi beton = 3,61 kg = 4 kg.
Kebutuhan Tenaga :
1. Pekerja = 361,7 kg x 0,007 = 2,5 OH.
2. Tukang = 361,7 kg x 0,0007 = 0,25 OH
3. Kep.Tukang = 361,7 kg x 0,00007 = 0,025OH
4. Mandor = 361,7 kg x 0,0004 = 0,145 OH

c. Begesting.
Kebutuhan Material :
Luas begesting = (85 m x 0,2 m)x 2 = 34 m2
Kebutuhan Material :
1. Papan 2/20x3m = 34 x 1,7 lbr = 57,8 lbr
2. Paku 2”-5” = 34 x 0,3 kg = 10,2 kg
Untuk material papan dari kebutuhan 57,8 lbr, tidak harus dipenuhi semua cukup 50% dari kebutuhan total, karna pengerjaan sloof biasanya tidak dikerjakan serentak, sehingga papan yg sudah dipakai dapat digunakan kembali.
Kebutuhan Tenaga :
1. Pekerja = 34 m2 x 0,52 OH = 17,68 OH
2. Tukang = 34 m2 x 0,26 OH = 8,84 OH
3. Kep.Tukang = 34 m2 x 0,026 OH = 0,884OH
4. Mandor = 34 m2 x 0,026 OH = 0,884OH

Total kebutuhan untuk membuat sloof sepanjang 85 meter :
Material :
1. PC (semen 40 kg/zak) = 19 zak .
2. Pasir = 2.037,45 kg (1,3 m3)
3. Split (koral/krikil) = 2.593,25 kg (1,4 m3)
4. Besi beton d 10 mm = 28,33 btg/ 29 batang
5. Besi Beton d 8mm = 32 batang
6. Bindrat = 4,3 kg
7. Papan 2/30x3m = 57,8 lbr
8. Paku = 10,2 kg
Upah :
1. Pekerja = 24,39 OH
2. Tukang = 9,79 OH
3. Kep.Tukang = 0,989 OH
4. Mandor = 1,2 OH
Maka untuk setiap 1 m sloof dengan dimensi dan penulangan seperti gambar diatas kebutuhan Material dan upah adalah :
1. PC (semen 40 kg/zak) = 0,224 zak .
2. Pasir = 0,02 m3
3. Split (koral/krikil) = 0,02 m3
4. Besi beton d 10 mm = 0,333 batang
5. Besi Beton d 8mm = 0,377 batang
6. Bindrat = 0,051 kg
7. Papan 2/30x3m = 0,68 lbr
8. Paku = 0,12 kg
Upah :
1. Pekerja = 0,29 OH
2. Tukang = 0,94 OH
3. Kep.Tukang = 0,0116 OH
4. Mandor = 0,0141 OH
Bila pembaca akan membuat sloof dengan ukuran seperti gambar diatas, hitung pajang total sloof,kemudian kalikan kebutuhan material atau upah setiap 1 meter sloof.
Tetapi untuk kebutuhan material alam biasanya lebih dari perhitungan sampai dengan 75% karna pengaruh pada pengukuran dibak truck, sehingga untuk pasir dari kebutuhan 0,02 m3 menjadi 0,035 m3, sedangkan untuk split mencapai 25% maka kebutuhan split 0,02 m3 = 0,025 m3.
Saran untuk membeli material alam sebaiknya pendatangan tdk sekaligus, usahakan bertahap, karna bila terlalu banyak material dapat mempersulit gerak pekerja,dan akan banyak yg tercecer. 
http://www.struktur-rumah.com
Mandor, Tukang, Pemborong, Bangunan, Proyek, KONTRAKTOR, PELAKSANA, PROFESIONAL MUDA, DI, SURAKARTA, SOLO, SRAGEN, KARANGANYAR, BOYOLALI, SALATIGA, YOGYAKARTA, JOGYA, Klaten, SEMARANG, KAMI BERGERAK DALAM PEGADAAN BARANG dan JASA : PAGAR PANEL BETON, GYPSUM, RANGKA ATAP BAJA RINGAN, PAVING, WATERPROOFING, WALLPAPER DINDING, Urug Tanah. JASA : TUKANG, MANDOR, PEMBORONG, BANGUNAN, PROYEK, PROFESIONAL., AHLI, KERJASAMA YANG BAIK DAN TANGUNG JAWAB = Hasil yang Terbaik

RAB SLOOF 15/20

Gambar sloof disamping, pertama-tama hitung total panjang sloof, misal didapat 85 meter, kemudian cari volume yaitu 0,2 m x 0,15 m x 85 m = 2,55 m3.
Untuk menghitung kebutuhan material sloof ada 3 item pekerjaan yaitu : Material beton, material besi, material begesting.

a. Beton campuran dg mutu K 150
Untuk mutu beton ada beberapa macam mulai dari B0,K100,K 125,K 150,K175,K 225,K 300.
Disini penulis menggunakan mutu beton K 150, krn untuk pembuatan beton dengan cara manual lebih mudah mencapai K 150, sedangkan untuk mutu diatasnya harus dengan pengawasan yg teliti.
Kebutuhan Material :
1. semen = 2,55 m3 x 299 kg = 762,45 kg ( pc 40 kg = 19,06 zak).
2. Pasir = 2,55 m3 x 799 kg = 2.037,45 kg (Bj =1,6) = 1,3 m3
3. Krikil = 2,55 m3 x 1.017 kg = 2.593,35 kg (Bj = 1,9)= 1,4 m3


Kebutuhan Tenaga :
1. Pekerja = 2,55 m3 x 1,65 = 4,21 OH
2. Tukang = 2,55 m3 x 0,275= 0,7 OH
3. Kep.Tukang = 2,55 m3 x 0,03 = 0,08 OH
4. Mandor = 2,55 m3 x 0,083 = 0,212 OH

b. Pembesian (perhitungan dg besi polos)
KebutuhanMaterial :
1. Tulangan pokok 4 d 10.
Pajang total sloof 85 meter
Besi beton yang diperlukan 4 bh x 85 meter = 340 meter /12 meter (panjang 1 batang besi beton standar 12 meter) = 28,33batang atau 28,33 batang x 7,4 kg = 209,7 kg.
2. Tulangan begel/pembagi d 8 – 15
Panjang Total sloof 85 meter
Jumlah begel yg diperlukan 85/0,15 = 566,7 =567 bh.
Panjang 1 bh besi begel = {(2x15)+(2x20)}-{(2x2)+(2x2)}+5cm = 67 cm.
Angka 15 cm adalah lebar sloof atas bawah, 20 cm tinggi sloof kiri kanan , 2 cm selimut beton atas bawah kiri kanan, 5 cm pembengkokan ujung.
Total kebutuhan panjang besi untuk begel = 567 bh x 0,67 m = 379,9=380 meter/12 = 32 batang x 4,74 kg = 151,7 = 152 kg.
Total kebutuhan besi beton untuk membuat sloof sepanjang 85 meter = 209,7 kg + 152 kg = 361,7 kg Kebutuhan kawat bindrat 10% dari berat besi beton = 3,61 kg = 4 kg.
Kebutuhan Tenaga :
1. Pekerja = 361,7 kg x 0,007 = 2,5 OH.
2. Tukang = 361,7 kg x 0,0007 = 0,25 OH
3. Kep.Tukang = 361,7 kg x 0,00007 = 0,025OH
4. Mandor = 361,7 kg x 0,0004 = 0,145 OH

c. Begesting.
Kebutuhan Material :
Luas begesting = (85 m x 0,2 m)x 2 = 34 m2
Kebutuhan Material :
1. Papan 2/20x3m = 34 x 1,7 lbr = 57,8 lbr
2. Paku 2”-5” = 34 x 0,3 kg = 10,2 kg
Untuk material papan dari kebutuhan 57,8 lbr, tidak harus dipenuhi semua cukup 50% dari kebutuhan total, karna pengerjaan sloof biasanya tidak dikerjakan serentak, sehingga papan yg sudah dipakai dapat digunakan kembali.
Kebutuhan Tenaga :
1. Pekerja = 34 m2 x 0,52 OH = 17,68 OH
2. Tukang = 34 m2 x 0,26 OH = 8,84 OH
3. Kep.Tukang = 34 m2 x 0,026 OH = 0,884OH
4. Mandor = 34 m2 x 0,026 OH = 0,884OH

Total kebutuhan untuk membuat sloof sepanjang 85 meter :
Material :
1. PC (semen 40 kg/zak) = 19 zak .
2. Pasir = 2.037,45 kg (1,3 m3)
3. Split (koral/krikil) = 2.593,25 kg (1,4 m3)
4. Besi beton d 10 mm = 28,33 btg/ 29 batang
5. Besi Beton d 8mm = 32 batang
6. Bindrat = 4,3 kg
7. Papan 2/30x3m = 57,8 lbr
8. Paku = 10,2 kg
Upah :
1. Pekerja = 24,39 OH
2. Tukang = 9,79 OH
3. Kep.Tukang = 0,989 OH
4. Mandor = 1,2 OH
Maka untuk setiap 1 m sloof dengan dimensi dan penulangan seperti gambar diatas kebutuhan Material dan upah adalah :
1. PC (semen 40 kg/zak) = 0,224 zak .
2. Pasir = 0,02 m3
3. Split (koral/krikil) = 0,02 m3
4. Besi beton d 10 mm = 0,333 batang
5. Besi Beton d 8mm = 0,377 batang
6. Bindrat = 0,051 kg
7. Papan 2/30x3m = 0,68 lbr
8. Paku = 0,12 kg
Upah :
1. Pekerja = 0,29 OH
2. Tukang = 0,94 OH
3. Kep.Tukang = 0,0116 OH
4. Mandor = 0,0141 OH
Bila pembaca akan membuat sloof dengan ukuran seperti gambar diatas, hitung pajang total sloof,kemudian kalikan kebutuhan material atau upah setiap 1 meter sloof.
Tetapi untuk kebutuhan material alam biasanya lebih dari perhitungan sampai dengan 75% karna pengaruh pada pengukuran dibak truck, sehingga untuk pasir dari kebutuhan 0,02 m3 menjadi 0,035 m3, sedangkan untuk split mencapai 25% maka kebutuhan split 0,02 m3 = 0,025 m3.
Saran untuk membeli material alam sebaiknya pendatangan tdk sekaligus, usahakan bertahap, karna bila terlalu banyak material dapat mempersulit gerak pekerja,dan akan banyak yg tercecer. 
http://www.struktur-rumah.com
Mandor, Tukang, Pemborong, Bangunan, Proyek, KONTRAKTOR, PELAKSANA, PROFESIONAL MUDA, DI, SURAKARTA, SOLO, SRAGEN, KARANGANYAR, BOYOLALI, SALATIGA, YOGYAKARTA, JOGYA, Klaten, SEMARANG, KAMI BERGERAK DALAM PEGADAAN BARANG dan JASA : PAGAR PANEL BETON, GYPSUM, RANGKA ATAP BAJA RINGAN, PAVING, WATERPROOFING, WALLPAPER DINDING, Urug Tanah. JASA : TUKANG, MANDOR, PEMBORONG, BANGUNAN, PROYEK, PROFESIONAL., AHLI, KERJASAMA YANG BAIK DAN TANGUNG JAWAB = Hasil yang Terbaik

Search This Blog