Menghitung Harga Borongan Upah Tukang Bangunan

Menghitung Harga Borongan Upah Tukang Bangunan

menghitung harga borongan upah tukang bangunan dapat didasarkan beberapa hal yang apabila dilihat dari sisi seorang tukang adalah bagaimana harga tersebut dapat memberikan keuntungan dari sisa waktu kerja dan apabila dilihat dari pemilik bangunan adalah bagaimana harga borongan yang disepakati dengan tukang bangunan dengan nilai yang lebih murah apabila dikerjakan secara harian atau bisa jadi seorang pemilik rumah tidak mempunyai banyak waktu untuk mengawasi proses pekerjaan tukang bangunan serta kurangnya kepercayaan sehingga apabila dikerjakan sistem tukang harian dikhawatirkan akan bekerja kurang maksimal. lalu bagaimana cara menghitung harga borong upah pekerjaan bangunan.

Dalam sebuah comment salah satu artikel ilmusipil.com yang berjudul cara menghitung volume material pasangan bata yang bisa dilihat disini
ada yang menanyakan sebagai berikut  
PAK MANDOR : mas aq tukang batu.untuk harga borongan tenaga pasang bata ringan 30X60 +ngecor kolom praktis sama ring balok+plaster aci itu berapa? luasnya 20X3m..
sebuah pertanyaan singkat namun diperlukan perhitungan yang panjang untuk memberikan jawaban :-) . dalam menghitung harga borongan upah yang langsung berhubungan antara pemilik rumah dan tukang bangunan sebaiknya didasarkan pada perkiraan kemampuan pribadi tukang dalam melaksanakan suatau pekerjaan tersebut, misalnya dengan keahlian dan ketrampilan yang sudah ada serta berapa jumlah teman yang diajak untuk mengerjakan borongan tersebut yang sebelumnya dilihat-lihat bagaimana kemampuan teman tukang bangunan yang akan diajak maka dapat diperkirakan waktu pelaksanaanya. meskipun jika mau dihitung secara detail bisa menggunakan analisa harga satuan bangunan untuk menentukan harga borongan namun nilai-nilai tersebut merupakan rata-rata hasil penelitian yang akan lebih tepat apabila dihitung berdasarkan pengalaman dan kemampuan pribadi :-)

Jadi intinya harga borongan upah adalah kemampuan tukang dalam melaksanakan sebuah pekerjaan ditambahkan dengan keuntungan borongan yang diharapkan, atau dapat dibuatkan sebuah rumus sederhana untuk menghitung borongan upah sebagai berikut
Harga upah borong = ( Waktu hari pelaksanaan x upah harian ) + Keuntungan yang diharapkan

Meskipun seorang tukang bangunan hanya bermodal tenaga namun sebaiknya tetap memperhitungkan kemampuan pribadi dalam melaksanakan borongan pekerjaan dengan mempertimbangkan segi kesehatan tubuh sehingga dapat melaksanakan pekerjaan harian atau borongan bangunan selanjutnya, dengan begini maka keuntungan borongan tidak hanya sekedar materi namun terdapat nilai-nilai ibadah serta keberkahan hasil kerja yang dapat membuat ketenangan serta kebahagiaan hidup. selamat bekerja bagi seluruh tukang bangunan dimanapun berada, selalu semangat dalam membangun setiap bata untuk mewujudkan rumah yang indah :-)


Mandor, Tukang, Pemborong, Bangunan, KONTRAKTOR PELAKSANA, PROFESIONAL MUDA, DI, SURAKARTA, SOLO, SRAGEN, KARANGANYAR, BOYOLALI, SALATIGA, YOGYAKARTA, JOGYA, Klaten, SEMARANG, KAMI BERGERAK DALAM PEGADAAN BARANG & JASA : PAGAR PANEL BETON, GYPSUM, RANGKA ATAP BAJA RINGAN, PAVING, WATERPROOFING, WALLPAPER DINDING, JASA TUKANG/MANDOR/PEMBORONG BANGUNAN, PROFESIONAL.. ANDA UNTUNG, KAMI UNTUNG KERJASAMA YANG BAIK DAN TANGUNG JAWAB

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Beri Komentar dan di Share karna berguna juga bagi yang Lain

Search This Blog