Harga Semen di Intan Jaya Rp 2,2 Juta
SAPA (JAYAPURA) - Harga semen di Kabupaten Intan Jaya merupakan urutan kedua termahal di Indonesia. Semen per sak dijual seharga Rp 2,2 juta rupiah. Pemerintah Daerah (Pemda) berupaya menekan harga tersebut dengan berbagai upaya.
Ini pertanda bahwa Intan Jaya merupakan kabupaten dengan High Cost dari semua aspek. Untuk menekan harga yang tinggi Pemda Intan Jaya melakukan subsidi pengembangan dua perusahaan.
“Pertama PT. Aviastar Mandiri. Itu subsidi penumpang, subsidi BBM. Juga subsidi Fajar Brother, subsidi penumpang dan Sembilan bahan pokok. Kita sudah teken kontrak dua minggu lalu,” kata bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, Senin (18/3) malam saat ditemui tabloidjubi.com di Waena, Kota Jayapura, Papua.
Langkah ini, lanjut bupati Intan Jaya, untuk mendukung program Pemda, di antaranya Intan Jaya Sehat dan Intan Jaya Sejahtera. Pemda juga berencana membuka akses jalan ke Enarotali.
“Maka harga semen seharga Rp 2 juta rupiah itu bisa diminimalisir,” tegas Natalis Tabuni.
Selain itu, kata dia, pihaknya akan memperpanjang lapangan terbang sehingga pesawat besar dengan beban minimal 2 ton bisa memasuki wilayah itu. Selama ini, transportasi ke wilayah itu hanya dijangkau dengan pesawat dengan kekuatan berat sekitar 1,5 ton.
Intan Jaya adalah merupakan pemekaran dari Kabupaten Paniai yang diresmikan Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto 29 Oktober 2008. Sebanyak enam distrik di wilayah itu, yaitu, Agisiga, Biandoga, Hitadipa, Homeyo, Sugapa dan Wandai.
Kabupaten baru dengan luas 3.922,02 km2, yang berada pada ketinggian sekitar 2.500 meter dari permukaan laut, serta memiliki suhu maksimum 25.02 derajat celcius dan suhu minimum 12.15 derajat celcius ini berbatasan dengan Masirei (Kabupaten Waropen di Utara), Selatan berbatasan dengan Dumdama, Bibida, Ekadide, Aradide (Kabupaten Paniai), sebelah Barat berbatsan dengan Bogoboidan (Kabupaten Paniai), Napan (Kabupaten Nabire)dan sebelah Timur berbatasan dengan Doufo, Boega, Ilaga, Kabupaten Puncak Jaya.
(Jubi/Timoteus Marten)
sumber: http://salampapua.com/berita/lintas-papua/itemlist/tag/Harga%20Bahan%20Bangunan%20Di%20Papua
Ini pertanda bahwa Intan Jaya merupakan kabupaten dengan High Cost dari semua aspek. Untuk menekan harga yang tinggi Pemda Intan Jaya melakukan subsidi pengembangan dua perusahaan.
“Pertama PT. Aviastar Mandiri. Itu subsidi penumpang, subsidi BBM. Juga subsidi Fajar Brother, subsidi penumpang dan Sembilan bahan pokok. Kita sudah teken kontrak dua minggu lalu,” kata bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, Senin (18/3) malam saat ditemui tabloidjubi.com di Waena, Kota Jayapura, Papua.
Langkah ini, lanjut bupati Intan Jaya, untuk mendukung program Pemda, di antaranya Intan Jaya Sehat dan Intan Jaya Sejahtera. Pemda juga berencana membuka akses jalan ke Enarotali.
“Maka harga semen seharga Rp 2 juta rupiah itu bisa diminimalisir,” tegas Natalis Tabuni.
Selain itu, kata dia, pihaknya akan memperpanjang lapangan terbang sehingga pesawat besar dengan beban minimal 2 ton bisa memasuki wilayah itu. Selama ini, transportasi ke wilayah itu hanya dijangkau dengan pesawat dengan kekuatan berat sekitar 1,5 ton.
Intan Jaya adalah merupakan pemekaran dari Kabupaten Paniai yang diresmikan Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto 29 Oktober 2008. Sebanyak enam distrik di wilayah itu, yaitu, Agisiga, Biandoga, Hitadipa, Homeyo, Sugapa dan Wandai.
Kabupaten baru dengan luas 3.922,02 km2, yang berada pada ketinggian sekitar 2.500 meter dari permukaan laut, serta memiliki suhu maksimum 25.02 derajat celcius dan suhu minimum 12.15 derajat celcius ini berbatasan dengan Masirei (Kabupaten Waropen di Utara), Selatan berbatasan dengan Dumdama, Bibida, Ekadide, Aradide (Kabupaten Paniai), sebelah Barat berbatsan dengan Bogoboidan (Kabupaten Paniai), Napan (Kabupaten Nabire)dan sebelah Timur berbatasan dengan Doufo, Boega, Ilaga, Kabupaten Puncak Jaya.
(Jubi/Timoteus Marten)
sumber: http://salampapua.com/berita/lintas-papua/itemlist/tag/Harga%20Bahan%20Bangunan%20Di%20Papua
No comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Beri Komentar dan di Share karna berguna juga bagi yang Lain